Tanah air kita, Indonesia, bukan hanya populer dengan keelokan alamnya, tapi juga keberagaman seni dan budayanya, termasuk dunia musik.

Dari Sabang sampai Merauke, tiap daerah mempunyai ciri-ciri uniknya sendiri berbentuk musik tradisionil yang menggambarkan sejarah, tradisi istiadat, dan keanekaragaman alam dan sosial budaya.

Kekhasan masing-masing tipe musik tradisionil Indonesia menggambarkan keberagaman dan kekayaan budaya yang pantas dijaga. Tiap tipe musiknya memiliki kandungan nilai sejarah dan seni yang membuat bertambah peninggalan musik Indonesia.

Dengan keanekaragaman yang berlimpah, musik tradisionil Nusantara bukan hanya adalah gestur seni, tapi juga cerminan dari kehidupan setiap hari, religiusitas, dan kearifan lokal.

Keelokan musik tradisionil ini selalu menyambungkan kita dengan akar budaya yang kaya dan dalam, sekalian memberi ide untuk angkatan-generasi kedepan untuk jaga dan hargai peninggalan leluhur.

Musik tradisionil Nusantara tidak sekedar hanya rangkaian suara dan irama, tetapi sesuatu bentuk pernyataan seni yang menyerap dalam tiap faktor kehidupan warga.

Di Indonesia, musik tradional benar-benar berbagai ragam karena hampir tiap wilayah memiliki. Apa beberapa jenis musik tradisionil nusantara?

Berikut beberapa jenis musik tradisionil nusantara dan keterangan secara singkat, dikutip dari , Jumat (24/11/2023).

Tipe-Jenis Musik Tradisionil Nusantara
1. Keroncong

Keroncong sebelumnya berkembang di Jakarta dan asal dari dampak bangsa Portugis tahun 1661. Keroncong adalah kombinasi serasi di antara musik Eropa dan Indonesia.

Pada pertunjukannya, musik keroncong memakai instrument seperti ukulele, gitar, flute, biola, cello, dan contrabass. Musik ini memberi nuansa yang unik dengan alat musik intinya, yaitu ukulele.

Keroncong dimainkan dalam beragam acara, dari perayaan perkawinan sampai pawai hari besar.

2. Tanjidor

Tanjidor, instrumen masyarakat Betawi, mendatangkan serasi musik Barat dengan alat musik tiup. Dalam sejarahnya Tanjidor mengikutsertakan budak yang awalannya disuruh untuk melipur tuannya.

Sesudah penghapusan mekanisme perbudakan tahun 1860, budak yang merdeka membuat perkumpulan musik yang populer bernama Tanjidor.

Musik Tradisional Nusantara

Adapun musik tanjidor dimainkan pada perayaan perkawinan, pawai, dan acara besar yang lain.

Tipe-Jenis Musik Tradisionil Nusantara

3. Cilokaq

Cilokaq, asal dari permainan gambus dan jadi selingan terkenal dalam masyarakat Lombok. Makna Cilokaq sampai saat ini masih belum sempat diketahui dengan tentu, tapi ada opini yang menjelaskan cilokaq asal dari kata “Seloka” karena syair-syair yang ditampilkan adalah seloka (pantun berkait).

Cilokaq dimainkan iringan tambahan alat musik seperti jidur, suling, gitar, dan gendang.

4. Lagu Jolo

Lagu Jolo ialah kesenian dengan materi khusus berbentuk sastra papar berbentuk pantun yang dinyanyikan.

Berkembang di Kabupaten Muaro Jambi, lagu jolo awalannya adalah sesuatu curah hati yang dilantunkan di sawah atau perahu. Sekarang, lagu jolo tampil jadi seni pementasan dalam beragam acara tradisi dan resmi.

Tipe-Jenis Musik Tradisionil Nusantara
5. Gondang Sabangunan

Gondang Sabangunan adalah musik tradisionil warga Batak Toba, dibarengi ansambel gondang yang mengikutsertakan sarune, taganing, gordang, ogung, dan hesek.

Musik ini dipakai dalam upacara keagamaan Parmalim untuk berbicara dengan dunia atas.

Lewat musik gondang Sabangunan batas antara dunia bisa ditembus, doa manusia dapat sampai ke Debata, dan karunia Debata dapat sampai ke manusia.

6. Gambang Kromong

Gambang Kromong, adalah kombinasi seni China dan lokal, menyatukan beberapa alat musik seperti tehyan, kongahyan, sukong, gendang, kempul, gong, dan yang lain.

Walau awalannya berkaitan dengan acara pesta orang China, hubungan kultural membuat memasuki ke beragam kalangan masyarakat.

7. Gamelan

Gamelan ialah ansambel musik tradisionil yang terpopuler di Indonesia. Terbagi dalam beragam instrument logam seperti gong, kendang, saron, slenthem, dan metalofon yang lain.

Banyak daerah di Indonesia mempunyai tipe gamelan yang tidak sama, seperti Gamelan Jawa, Gamelan Bali, dan Gamelan Sunda.