Musik adalah sebuah karya berbentuk instrumen atau alunan nada yang hampir disukai oleh semua orang. Musik merupakan satu-satunya bahasa universal yang dapat diterima oleh siapapun dan di manapun tanpa memperdulikan batasan suku, ras, agama, politik hingga geografis. Dengan musik, Anda bisa merasakan emosi dari musisi yang Anda dengarkan. Dengan mendengarkan musik, Anda seakan ikut larut dalam kesedihan, kegelisahan, ketenangan, amarah atau kebahagiaan musisi tersebut melalui alunan nada dan lirik yang dinyanyikan. Sebagian dari kita, mengenal musik saat pembelajaran di sekolah, sebagian lainnya sudah berkenalan dengan musik ketika berada di kandungan. Tak hanya teori, di sekolah anak-anak pun diajarkan cara bermain musik seperti pianika hingga suling dan gitar. Tak hanya menambah skill, ternyata bermain musik memiliki manfaat yang luar biasa bagi kehidupan. Berikut ini beberapa manfaat bermusik dalam kehidupan.
Mengekspresikan diri, memupuk kreativitas, hingga mengurangi stress
Bagi sebagian orang, bermusik adalah alat untuk mengekspresikan diri. Sering kali ketika Anda sedih, senang, marah, maupun bahagia dapat mempengaruhi pemilihan genre musik yang Anda dengarkan. Misalnya ketika Anda sedang merasa sedih karena patah hati, secara otomatis Anda akan memilih lagu-lagu bertema serupa untuk diputar lalu merasa lega karena lagu tersebut mencerminkan perasaan dan kondisi yang sedang Anda alami. Begitu pula dengan para musisi, banyak di antara mereka membuat lagu berdasarkan memori dan emosi yang dirasakan. Contohnya Taylor Swift yang sebagian besar lagunya terinspirasi dari kisah cintanya dengan mantan-mantan kekasihnya. Karena dibuat dengan sepenuh hati maka tak heran lagu-lagu bikinannya selalu sukses dan menduduki peringkat pertama di semua platform musik dunia. Sehingga musik bisa digunakan sebagai alternatif untuk mengekspresikan perasaan. Daripada mengekspresikan dan menyalurkan emosi dengan hal-hal yang tidak sehat seperti bermain di judi pulsa ada baiknya Anda mulai belajar belajar memainkan instrumen alat musik untuk menyalurkan dan mengalihkan emosi tersebut. Menyalurkan emosi dengan membuat lagu atau mendengarkan musik dipercaya mampu mengurangi stress berlebih pada seseorang. Misalnya, ketika Anda sedang menghadapi sebuah masalah, seharian Anda memikirkan masalah tersebut hingga mengganggu aktifitas dan kegiatan Anda sehari-hari bahkan hingga stress dan sulit tidur. Mendengarkan lantunan instrumen piano yang menenangkan mampu memberikan ketenangan pikiran dan mengurangi stress. Terlebih jika Anda bisa bermain instrumen tertentu seperti gitar, memetik senar gitar lalu menyanyikan lagu-lagu kesukaan bisa menaikkan mood positif dalam diri dan menghilangkan stress. Selain ampuh untuk menyalurkan emosi, musik juga bisa membuat Anda lebih kreatif. Ketika seseorang sedang menulis lagu, tentunya dibutuhkan imajinasi dan daya kreatif yang tinggi untuk menciptakan sebuah karya yang nantinya disukai oleh banyak orang. Selain itu, Anda dituntut untuk menyusun irama serta lirik lagu yang selaras sekaligus enak didengar sehingga mengasah otakmu untuk mengeluarkan inovasi-inovasi pada nada dan lirik hingga menjadi sebuah karya yang apik.
Berkenalan dengan budaya baru melalui musik
Ketika Anda memiliki ketertarikan untuk mempelajari musik, maka Anda akan diselimuti rasa penasaran mengenai keanekaragaman musik di dunia, sehingga secara langsung Anda akan mencari tahu lebih dalam terkait musik-musik lain yang belum pernah Anda dengar sebelumnya. Tak jarang, banyak orang rela berkelana dari negara satu ke negara lainnya untuk mempelajari musik dari daerah tersebut. Tak perlu jauh-jauh, di Indonesia dengan ragam budayanya memiliki banyak lagu daerah dan alat musik tradisional yang berbeda-beda di setiap wilayah. Misalnya, di Jawa Tengah, Bali, dan Yogyakarta, gamelan menjadi alat musik paling populer di wilayah tersebut sebab gamelan digunakan hampir di setiap acara adat. Mulai dari berdoa, menari, hingga menyambut para tamu yang datang. Meski memiliki alat musik yang sama, namun instrumen hingga lirik lagu yang dimainkan berbeda. Di Bali, nada gamelannya lebih cepat, tariannya pun lebih energik dengan gerakan patah-patah yang cepat. Berbeda di Yogyakarta atau Jawa Tengah yang nada galemannya lebih lambat begitu pula dengan gerakan tariannya. Di sini Anda akan belajar bagaimana budaya bisa mempengaruhi alat-alat musik, lagu dan instrumen di suatu daerah.