Apabila Anda ingin mempelajari tentang keragaman musik, maka mulailah menjelajahi budaya hingga adat istiadat Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Niscaya Anda akan takjub dengan keragaman jenis-jenis musik yang bahkan tak akan ada di wilayah benua lain. Salah satu yang populer ialah musik tradisional. Seperti namanya, musik tradisional hadir dan diciptakan dengan kesukaan, kebiasaan, budaya hingga adat dan istiadat masyarakat lokal. Dan tentunya setiap daerah memiliki keunikannya masing-masing dalam bermusik, tak terkecuali instrumen musik yang digunakan. Di beberapa daerah di Indonesia, pelajaran musik tradisional atau yang biasa dikenal dengan sebutan ‘mulok atau muatan lokal dimasukan dalam materi kurikulum pelajaran sekolah mulai dari TK hingga SMA. Tak kalah dengan musik-musik modern, musik tradisional memiliki ciri khasnya sendiri sehingga digemari oleh banyak masyarakat hingga para wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Musik tradisional hadir tak hanya sebagai penghibur, atau cara mengekspresikan diri. Lebih dari itu, musik tradisional digunakan sebagai identitas sebuah budaya, serta beragam fungsi dalam kehidupan bermasyarakat. Mulai dari acara sembahyang, penyambutan para tamu, ungkapan suka cita ketika menyambut kelahiran atau syukuran, acara sakral seperti pernikahan, hingga iringan duka bagi orang yang telah meninggal dunia. Berikut ini manfaat mengenalkan pembelajaran musik tradisional kepada anak.
Sebagai sarana berkomunikasi, hiburan hingga tarian
Fungsi utama diciptakannya musik tradisional ialah sebagai alat berkomunikasi. Tak hanya musik tradisional, musik modern pun tercipta sebagai media sosialisasi dan komunikasi antara si pencipta lagu dengan para pendengarnya. Tak jarang, zaman dahulu, musik juga digunakan untuk menyebarkan agama, ideologi hingga keyakinan-keyakinan tertentu agar mudah dipahami dan diingat oleh masyarakat. Misalnya gamelan, instrumen ini digunakan sebagai iring-iringan dalam cerita atau pertunjukan pewayangan. Dulu, pewayangan juga dijadikan alat untuk menyebarkan agama dengan cara yang menghibur namun tetap dipahami masyarakat, sehingga gamelan turut ikut andil dalam proses penyebaran agama tersebut. Selain itu, musik tradisional juga hadir sebagai penghibur. Contohnya ketika ada acara adat seperti peringatan syukuran kelahiran bayi atau pernikahan. Musik tradisional hadir untuk menciptakan suasana bahagia tersebut. Diharapkan semua orang ikut senang menyambut kabar gembira atas kelahiran seorang bayi atau pesta pernikahan. Tanpa disadari, musik tradisional membawa sukacita bagi siapapun yang mendengarnya. Selanjutnya, fungsi musik tradisional ialah sebagai iringan tarian. Sekiranya kurang sah apabila tarian-tarian daerah tidak diiringi dengan musik tradisional. Misalnya pada beberapa acara adat di Suku Asmat, masyarakat mengiringi tarian dengan instrumen yang disebut fuu fuu yakni alat musik yang terbuat dari bambu dengan lubang-lubang berukuran berbeda sehingga menghasilkan nada-nada yang berbeda pula.
Sebagai media mengembangkan diri hingga perkenalan budaya
Musik tradisional memberikan anak ruang untuk mengekspresikan diri dan membuat kreasi musik sesuka hati sehingga memungkin anak untuk memperoleh pengembangan diri yang baik, dan tentunya bermain alat musik tradisional juga memberikan keterampilan bermusik yang baik. Selain itu, mempelajari musik tradisional juga akan membentuk karakter anak menjadi lebih cinta terhadap budaya di daerahnya masing-masing. Sehingga mampu melestarikan budaya dan tak tergerus atau tertutup arus modern saja. Mempelajari musik tradisional sekaligus memberikan perkenalan pada budaya-budaya di Indonesia. Sebagai orang tua atau guru, Anda bisa memulai mengenalkan musik tradisional dengan menyanyikan lagu-lagu daerah atau bercerita tentang dongeng dan cerita rakyat dari tempat Anda berasal. Sehingga anak mudah memahami, bahasa, adat istiadat dari daerah asalnya meski tidak tinggal di daerah tersebut. Selain mengajarkan lagu daerah, Anda juga bisa menjabarkan arti dan makna dari lagu-lagu tersebut. Sehingga anak mampu memetik pesan moral yang terkandung dalam lagu. Selain itu, mendengarkan musik tradisional pada anak juga bisa meningkatkan pengetahuan atau wawasan mengenai genre-genre musik di dunia. Membiasakan anak untuk mendengarkan musik daerah juga secara tidak langsung memberikan kemampuan untuk mengolah rasa dan emosi pada anak. Misalnya saat anak sedih, Anda nyanyikan lagu daerah yang memiliki lirik dan nada bahagia sehingga anak ikut merasakan kebahagiaan dan tidak merasa sedih lagi.